Kamis, 21 Agustus 2014

Renungan tentang Munir

Artikel ini di tunjukan untuk sosok yang sangat Tangguh dalam mengaspirasikan HAM di Indonesia. dan untuk kalian-kalian yang nggak tahu dengan sosok ini silahkan kenalan dulu nih..

Renungan tentang  Munir.



Sosoknya memang tak lagi bersama kita. Tapi, nama besar, perjuangan, idealisme, dan kenangan tentang Munir masih tetap menggema di seluruh pelosok negeri ini.Setelah kematiannya yang dilansir akibat di racun arsenik pada  9 tahun lalu, menjadi ujian sejarah bagi Indonesia. Munir adalah orang yang sangat vocal dalam menyuarakan Hak Asasi Manusia di Indonesia ini. Bukankah itu “profesi” yang mulia karena setiap orang memiliki hak asasi, namun kenapa Munir yang membawa pesan mulia itu justru dibunuh dengan racun Arsenikum. Apabila Munir dianggap berbahaya, mengapa si pembunuh tidak melaporkan saja ke polisi lalu diadakan penyelidikan atas laporan itu ?. Perlu diketahui munir dibunuh dalam pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan dari Indonesia-Amsterdam transit di Singapura. Almarhum adalah orang yang memperjuangkan keadilan HAM, ini adalah pertanyaanya  “kenapa Munir harus dibunuh ?”.
Munir selalu dalam keadaan bahaya sebagai akibat dari kerja-kerja hak asasi manusianya. Terbukti pada 2002 dan 2003, kantornya di serang, dan pada Agustus 2003, sebuah bom meledak di luar rumahnya di Bekasi, jawa Barat. Tiga orang telah divoinis atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan Munir, namun hingga kini belum ada titik terang tentang kasus ini. Karena itu Presiden Indonesia di tuntut 5 hal, saat memperingati 9 tahun meninggalnya Munir. Minimnya akuntabilitas penuh yang terus berlangsung atas pembunuhan Munir merupakan penanda  yang menakutkan bagi para pembela HAM negri ini, akan bahaya yang akan selau mengintai  saat mengabdi atas kerja penting meraka.
Inilah 5 tuntutan yang di tujukan kepada Presiden SBY. PR terbesar beliau di akhir jabatannya.
     
     1.    Mempublikasikan laporan di tahun 2005 dari Tim Pencari Fakta Kasus pembunuhan Munir sebagai langkah kunci menghadirkan kebenaran.
    
      2.    Menginisiasikan sebuah investigasi yang independen dan baru oleh kepolisian atas pembunuhan Munir untuk memastikan bahwa semua pelaku, di semua tingkatan, di bawa ke muka hukum sesuai dengan standar – standar HAM internasional.

      3.    Mengevaluasi prsoses pemidanaan lampau atas kasus Munir oleh Kejaksaan Agung, termasuk dugaan pelanggaran standar-standar HAM internasional ; secara khusus, menginvestigasilaporan-laporan tentang intimidasi para saksi dan membawa mereka yang di duga melakukannya ke muka hukum.

    4.    Mengambil langkah-langkah efektif untuk memastikan pelanggaran HAM diinvestigasi secara cepat, efektif dan imparsial, serta mereka yang bertangggung jawab dibawa kemuka hukum lewat pengadilan yang adil.

    5.    Mengesahkan undang – undang khusus yang di tujukan untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi para pembela HAM.

Namun tragisnya, sebagian besar anak muda penerus bangsa tidak menenal seorang Munir. “Seharusnya anak muda mengenal munir, karena kasusnya sering dibahas di media massa dan media sosial yang diikuti oleh anak muda. Mengenal Munir penting karena terkait dengan persoalan-persoalan hak asasi manusia yang dimiliki oleh anak muda juga,” kata Manager salah satu komunitas peduli tentang Bumi Indonesia, Muhammad Berkah Gamulya.”Yang belum mengenal berarti belum dapt informasi yang cukup, atau belum mau peduli dengan persoalan-persoalan sosial sekitar,” tambahnya lagi.
Ini adalah renungan untuk kita semua. Bagaimana bisa sebagian dari kita tidak mengenal seorang Munir, yang sangat berjasa bagi sejarah perubahan hak asasi manusia indonesia saat ini. Jadikanlah Munir sebagai inpirasi bagi kita semua untuk berbuat kebaikan kepada semua orang tanpa melihat perbedaan agama,suku dll


Tidak ada komentar:

Posting Komentar